Ilustrasi komet menabrak bumi (© Sciencedaily.com)
Reporter: Dwi Andi Susanto
Jennifer G. Blank, Ph.D., ketua penelitian tersebut mengemukakan bahwa komet yang menabrak bumi dengan kecepatan lebih dari 25 ribu kilometer/jam tersebut memecahkan kubah pelindung Amino Acids yang diketahui sebagai awal lahirnya kehidupan. Amino Acids tersebut mengeluarkan protein dan dari protein tersebut melahirkan mikroba yang berevolusi menjadi makhluk hidup sampai sekarang ini.
Menurut Blank, "Sebelum menabrak bumi, komet sudah memiliki unsur Amino Acids yang akhirnya keluar dari plasentanya dan melahirkan mikroba sebagai titik awal lahirnya kehidupan di bumi". Banyak ilmuwan yang juga mengatakan bahwa komet adalah benda langit yang memiliki kadar gas beku, air, es, debu, dan batu. Para astronom menyebutnya 'bola salju kotor'. Blank juga menuturkan bahwa, jaman dahulu, komet berputar mengelilingi matahari dan beberapa waktu komet-komet tersebut kehilangan titik edar dan meluncur menghujani planet-planet terdekat dengan matahari, termasuk bumi.
Bukti lain yang memperkuat bahwa jutaan tahun lalu bumi telah dibombardir oleh komet adalah banyaknya ceruk-ceruk di permukaan bulan. Seperti yand diketahui bulan memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari bumi, dan tentu saja, apabila bumi terkena hantaman beribu-ribu komet, maka tidak menutup kemungkinan bulan juga terkena imbasnya. Sebelum komet menghajar bumi, planet ini merupakan planet yang memiliki suhu yang amat sangat panas dan sangat mustahil bagi makhluk hidup untuk mendiami tempat panas seperti bumi.
Blank dan rekannya dari Bay Area Environmental Research Institute NASA/Ames Research Center, Moffett Field, California, meneliti debu komet yang sempat dibawa pulang oleh astronot NASA dari luar angkasa. Dari debu tersebut, Blank berani menyimpulkan bahwa memang benar pada jutaan tahun lalu, kometlah yang membawa kehidupan di bumi. Blank juga mengatakan, "Tidak menutup kemungkinan bahwa bukan hanya komet saja yang membawa asal kehidupan di bumi. Asteroid atau meteor atau juga benda langit lain bisa jadi ikut berperan terhadap lahirnya kehidupan di bumi". Semoga perkataan Blank ini tidak menjadi bumerang seperti hipotesa Darwin, yang mengatakan manusia berasal dari kera.
Dikutip dari : http://www.merdeka.com/teknologi/makhluk-hidup-pertama-bukan-berasal-dari-bumi.html
Catatan tambahan dariku :
Jennifer G. Blank, Ph.D., ketua penelitian tersebut mengemukakan bahwa komet yang menabrak bumi dengan kecepatan lebih dari 25 ribu kilometer/jam tersebut memecahkan kubah pelindung Amino Acids yang diketahui sebagai awal lahirnya kehidupan. Amino Acids tersebut mengeluarkan protein dan dari protein tersebut melahirkan mikroba yang berevolusi menjadi makhluk hidup sampai sekarang ini.
Artikel ini mirip seperti Sabda Buddha tentang asal mula segala sesuatu di alam semesta ini.
Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. <Baca selengkapx di Digha Nikaya III : 85>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar