Entri Populer

Kamis, 29 September 2011

10 POIN KESIMPULAN PENTING ! (MEMPERBAIKI NASIB)


10 POIN KESIMPULAN PENTING !
DARI MEMUPUK KEBAJIKAN MEMBINA BERKAH 
(MEMPERBAIKI NASIB)

1.       BERSAMA ORANG LAIN MELAKUKAN KEBAJIKAN.
Melihat orang ada hati ingin berbuat bajik, kita pergi membantu dia, agar hati bajiknya bertumbuh besar.
Orang lain berbuat bajik, kekuatannya kecil, tak mungkin bisa berhasil.
Kita bantu dia agar dia bisa berhasil.
Itu namanya bersama orang lain melakukan kebajikan.

2.       ADANYA HATI KASIH DAN HORMAT.
Terhadap orang lain yang senior dalam usia, pendidikan, kita harus menghormatinya.
Bagi orang yang yunior dalam hal usia, status, bahkan orang miskin, sepantasnya kita memiliki hati menyayanginya.

3.       KEINDAHAN DARI MENJADI MANUSIA.
Misalnya seseorang ingin berbuat bajik tapi belum berkeputusan, maka kita membimbing agar dia sekuat tenaga melakukannya.
Orang lain berbuat bajik menemui halangan sehingga tidak berhasil, kita harus memback up dia, menasehatinya agar dia bisa berhasil.
Jangan sampai ada hati iri sehingga mau menghancurkannya.

4.       MEMBIMBING ORANG LAIN UNTUK BERBUAT KEBAJIKAN.
Ketemu orang jahat, berikan bimbingan bahwa berbuat jahat pasti ada karmanya. Tindakan jahat jangan sekali-kali dilakukan.
Ketemu orang yang tak mau berbuat kebajikan atau melakukan kebajikan mini, memberitahu dia bahwa melakukan kebajikan pasti ada karma baiknya.
Kebajikan bukan hanya perlu dikerjakan bahkan perlu sering dikerjakan dan bernilai besar.

5.       MENOLONG ORANG SAAT BERBAHAYA.
Orang yang suka menanam bunga, saat ketemu orang lain dalam kondisi paling bahaya, paling susah, paling kritis, mampu mengulurkan tangan dalam waktu yang tepat, sehingga bisa membantu mereka lolos dari bahaya, pahala ini sangat besar sekali.

6.       MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN UMUM.
Kegunaan besar hanya bisa dikerjakan oleh orang berpotensi besar.
Seseorang yang memiliki potensi yang besar seharusnya mengerjakan pekerjaan yang berhasil guna besar, hasil yang berguna untuk umum. Seperti menghilangkan wabah penyakit, membantu saat bencana datang, dan lain-lain.

7.       MENGORBANKAN HARTA MEMBANGUN BERKAH.
Seperti manusia mati demi harta benda, hati manusia suka akan harta benda.  Memohon harta sudah tidak sempat, apa masih ada waktu untuk mengorbankan hartanya untuk menolong orang lain ?
Karena itu dapat mengorbankan harta untuk menghilangkan bencana orang lain, bisa mengatasi masalah orang lain.
Bagi orang awam, hal ini sangat sulit dilaksanakan, bagi orang miskin hal ini memang luar biasa.

8.       MELINDUNGI HUKUM KEBENARAN.
Ajaran ada yang sesat juga ada yang sejati. Dhamma kebenaran ada yang sejati juga ada yang palsu.  Hanya Dhamma Buddha yang paling sejati yang baru bisa membimbing hati umat manusia, mengembalikan kebiasaan berbuat kebajikan.
Jika ada orang merusaknya, kita harus sekuat tenaga melindunginya.  Jangan biarkan ia dihancurkan.

9.       MENGHORMATI TETUA.
Meski sebagai murid yang hebat, pintar, terhadap orang tua, kita anggap sebagai tetua.
Kita sendiri seharusnya menghormati mereka, jangan meremehkan mereka!

10.   MENYAYANGI NYAWA SEMUA MAHLUK.
Asalkan yang bernyawa termasuk semut yang kecil, ia juga punya rasa sakit, bahkan takut akan kematian.  Seharusnya kita bisa mengayomi mereka, kenapa boleh seenaknya bunuh dan makan?

Kebajikan tidak ada batas, mana bisa dijelaskan sampai habis!
Asalkan semua kata-katamu satu per satu dilaksanakan, maka kita bisa melakukan kebajikan yang tak terhingga.



MANFAAT DARI MEMBANGUN KEBAJIKAN

Seperti yang tertera dalam kitab Hukum Kebenaran Langit :
Terhadap orang yang sombong dan puas sendiri, akan dilimpahkan kerugian.  Namun sebaliknya akan membuat orang mendapat manfaat.

Demikian juga dengan Hukum Kebenaran Bumi :
Air gunung selalu mengalir kebawah sampai ketempat yang paling rendah.
Dewa bagai Hantu, orang yang sombong selalu saja di ringkus olehnya.  Dan melindungi orang yang rendah hati.  Demikian juga manusia, orang yang sombong pasti dibenci.

Hanya orang yang rendah hati yang di hormati orang lain.
Singkatnya Langit, Bumi, Hantu, Dewa dan Manusia selalu condong kebagian yang rendah hati.
Seperti yang tertera dalam kitab, cepat puas akan rugi, rendah hati akan terima manfaat.

Hanya orang yang rendah hati yang bisa mendapatkan pembalasan berkah.

Takdir diciptakan Tuhan, yang menentukannya adalah manusia.

Harus banyak menanam kebajikan, berkah apapun yang kita mohon pasti tercapai.
Menanam kebajikan harus bersumber dari hati.

Jika hati selalu mengamalkan kebajikan, maka jasa pahala tak bertepi.

Setiap saat berjuang membina jasa pahala, setiap saat berjuang menanam kebajikan.

3 inch diatas kepala ada Dewa, kita tidak bisa lolos dari perbuatan yang salah.

Mujur, sial, petaka, berkah semuanya terletak pada satu niat saja.

Asal kita punya hati untuk menuntaskan sikap jelek kita.

Asalkan rendah hati dan tidak tinggi hati, maka Langit Bumi Dewa Hantu akan menjaga kita.  Dan kita akan memiliki akar dalam menikmati berkah.  Orang yang sombong tidak akan memiliki itu.

Pepatah Kuno mengatakan…
Ada hati untuk memohon nama reputasi pasti bisa memperolehnya. Ada hati memohon harta, pasti bisa mendapatkannya.

Manusia perlu rendah hati dalam setiap niat pikirannya seperti bertemu dengan masalah kecil tetap saja memberikan kenyamanan bagi orang lain.

Bila melakukan ini, maka bisa menggugah Langit dan Bumi, dan menciptakan berkah, semuanya tergantung pada diri sendiri.  Kalau kita sendiri ingin menciptakannya, maka kita pasti mampu.

Kita perlu menerapkan hati mencari nama dalam melaksanakan kebajikan, bahkan dilakukan dengan sekuat tenaga, dari awal sampai selamanya, maka nasib dan berkah ditentukan oleh kita sendiri.

Dikutip dari buku Liao Fan Se Wen dalam VCD “Cara Memperbaiki Nasib”
(Liao Fan Se Wen adalah seorang yang berkebajikan besar dari China)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar